Arsip Literasi Kiri

Tautan: https://www.marxists.org

Bisa jadi laman ini adalah perpustakaan maya berisi materi-materi Marxisme terbesar yang ada saat ini. Diasuh secara nirlaba oleh para relawan sejak tahun 1990, laman ini memuat kurang lebih 53,000 dokumen, berpuluh gigabyte audio-book & e-book, yang juga tersedia dalam 45 bahasa. Pengarsipan disusun melaui index dan kategori yang rapi.

Untuk laman berbahasa Indonesia bisa dikunjungi pada alamat https://www.marxists.org/indonesia. Menariknya, selain memuat karya-karya besar Karl Marx, Friedrich  Engels, Leon Trotsky, terdapat pula karya-karya tokoh kiri Indonesia seperti Tan Malaka, Dipa Nusantara Aidit, Semaoen, Musso dll. Semuanya dalam bahasa Indonesia yang kebanyakan diterjemahkan oleh anonim.

Bagi akademisi, aktifis, laman ini pastilah bermanfaat sebagai pengganti kitab-kitab kiri bacaan mereka sehari-hari, yang bisa diakses dimana saja ketika sedang butuh referensi.

Bagi peminat angin-anginan, laman ini menyediakan bacaan alternatif ketika sedang jenuh berada di kanan. Lumayan.[]

Arfan

_____

Free Cultural Media On The Web

Tautan: www.openculture.com

“The best free cultural & educational media on the web”… Begitu kalimat yang tertulis di header laman openculture.com. Bisa jadi memang the best, karena ribuan tautan, video, film, ebook, course program, dsb, dibagikan secara cuma-cuma di web ini. Para admin web tersebut mengarsipkan dengan sangat telaten ribuan materi tentang bahasa, literatur, humaniora, filsafat, keteknikan, perfilman, hingga agama.

Kunjungilah. Dijamin kenyang, namun semoga tetap lapar.[]

Arfan

_____

Stanford Encyclopedia of Philosophy

Tautan: http://plato.stanford.edu
Bagi anda yang berkutat di dunia filsafat mungkin sudah tidak asing lagi dengan situs Stanford Encyclopedia of Philosophy (SEP). Menurut informasi yang tertera, situs ini dikelola oleh The Metaphysics Research Lab yang berada di bawah Center for the Study of Language and Information, Stanford University, Stanford, US. Gaya penyajian situs ini mirip-mirip Wikipedia.

Selain kotak pencari, pengunjung dapat memanfaatkan laman Table of Content untuk memilih topik konten yang hendak diakses. Konten yang tersedia merupakan artikel yang membahas tentang topik dan sub-topik filsafat, serta tentang tokoh filsuf yang ditulis oleh akademisi maupun filsuf kontemporer. Konten disusun berdasar abjad yang memudahkan pencarian.

Setiap artikel didahului oleh semacam kata pengantar yang juga memuat tautan ke sub-bab di dalamnya. Tautan-tautan ini menjadi tools navigasi yang efektif. Setiap artikel dimuat dalam satu laman sekali scroll saja. Jadi pengunjung akan fokus dalam menyelesaikan pembacaan satu artikel. Ini bagian yang paling saya suka.

Sungguh membuat saya iri, universitas di luar sana sangatlah murah hati dengan membuka gerbang akses selebar-lebarnya bagi khalayak. Tanpa basa-basi, pengunjung yang masuk ke situs SEP bisa langsung mengubek-ubek segala konten yang tersedia sepuas hati.

Beda dengan (di sini) di kampus saya; ensiklopedi digital bidang ilmu tertentu mungkin masih sebatas harapan. Memang ada situs digital library, namun belum apa-apa pengunjung perlu register terlebih dahulu untuk dapat mengakses konten di dalamnya. Atau ada dosen kuliah tertentu, mengunggah materi tertentu di file transfer protocol (ftp) dengan alamat tertentu (yang biasanya berupa nomor ip, lengkap dengan password-nya!) yang diumumkan di papan tulis kuliah. Jadi jangankan khalayak umum di luar civitas, mahasiswa bolos saja belum tentu bisa mengakses materi tersebut.

Bukankah ilmu adalah hak semua orang?[]

Arfan

_________

Pustaka Online Media Isnet

Tautan: media.isnet.org

Media Isnet merupakan pustaka online yang berisi kumpulan-kumpulan artikel elektronik tentang banyak hal, mulai dari agama, kitab-kitab, iptek, hingga sufisme.

Tagline yang cukup panjang: “Menyediakan acuan di internet untuk mempercepat penyebaran informasi secara efisien dan menambah percepatan kemajuan Indonesia tercinta“, memang tidak berlebihan.

Media Isnet adalah pustaka online yang berafiliasi dengan jaringan Islamic Network (Isnet). Dalam laman web-nya (Isnet.org), Isnet menahbiskan diri sebagai komunitas Islam tertua di internet.

Media Isnet berisi banyak hal. Sekali lagi, banyak hal.[]

NB: Salahsatu media online favorit! Saya sempat kaget, hingga bulan Juni 2011 kemarin kalau tidak salah, web ini sempat down. Tidak bisa diakses. Untungnya sekarang sudah normal kembali (baru tahu beberapa menit lalu).